Sabtu, 04 September 2010

DIA DAN BETA MENJADI KITA

Aku terlahir dengan mimpi menulis sejarah, tapi kebesaran sejarah yang akan kutulis selalu terbentur dengan realita, aku saat ini berpikir bahwa menulis sejarah adalah mimpi besar. Ketika kau berhasil menulisnya, namamu akan mengalun menjadi syair, menjadi pelajaran, menjadi cerita dan akhirnya kau menjadi nyata yang dipertanyakan benar atau tidaknya kisahmu. Setelah aku dengan bodohnya menyimpulkan aku kecil tuk sebuah sejarah aku meminimalisasi menjadi cukup kisah pribadi yang sangat indah.

Aku mencari sebuah kisah cinta antara aku dan entah siapa. Tiap orang memiliki khayalan sendiri-sendiri. Khayalan itu sendiri kata orang tidak bisa menjadi kenyataan. Khayalan tetaplah khayalan gak mungkin jadi nyata tapi khayalan itu sendiri dimana seseorang hanya bisa memikirkan sesuatu yang ada dengan fikiran mereka yang tidak sesuai dengan keadaan yang ada. Semua yang dikhayalkan pasti berlebihan dan semua itu pasti yang indah dan itu terjadi karna keinginan yang terpendam.

Hidup memang seolah menggenggam air dalam tangan dan air selalu merucut ke balik tangan. Begitulah struktur dan anti struktur itu bekerja dalam jiwa sang pengarang dan sang pembaca. Untuk kemudian meletus dalam ledakan-ledakan kreatif. Ada tali hendak mengekang lajunya ledakan, tapi tak berdaya oleh desakan-desakan dalam diri yang tak tertahankan lagi.
------------------------------------------------------------------------
kepadamu ku kirimkan salam terindah
salam hangat sehangat sinar mentari
salam sayang dan cintayang tak kan pernah pudar dan berubahdalam segala macam musim
sebenarnya tak pantas aku menuliskan ini semua
 tapi karena rasa sayang dan cinta ku padamu
yang semakin hari semakin menggunung di dalam hati
ingin terus memaksa dan tak mau untuk menahan sungguh maaf aku
sampai mati menuliskan semua ini
namun bila tidak aku akan menyesal dan menyesal
apalagi cinta ini telah menyumsum dalam tulang

Dalam kehidupan, kita tidak sedar apa yang dilakukan oleh seseorang terhadap diri kita. Hal ini merupakan satu petanda yang dia mencintai kamu. Dia tidak ingin kamu tau secara terus dari pada mulut dia tetapi dia menunjukkannya melalui perbuatannya yang dilakukan olehnya yang menunjukkan bahwa dia mencintai kamu.

Kalau saja mereka semua datang padamu, dengan sebuah cinta yang mereka berikan pada mu. Aku akan datang padamu dengan semua kisah tentang pengorbanan mu, agar kau atau mereka pun tau betapa tulus nya cinta yang telah kau korbankan ini demi diri kita. Bila mereka semua rela megorbankan hidupnya hanya untukmu , rela melakukan apa saja untuk dapat kan hatimu. mereka tak akan pernah bisa , merelakan sesuatu yang aku lakukan untuk mu. Mereka semua tak akan pernah mau untuk merelakan cintanya demi kebahagiaan mu, seperti yang aku lakukan saat ini. Karena mereka datang ke dalam hidup mu , hanya untuk mendapatkan mu, dan aku setia ada di hidup mu untuk mengajarkan mu tentang ketulusan sebuah cinta yang mereka semua tak punya .

Tegar. Yang kutulis adalah untaian motivasi yang indah, gairah hidup yang menggelora, untaian kata yang menggugah rasa dan ketegaran hidup yang luar biasa. Dia entah bagaimana aku dapat melukiskan sosoknya dalam hati ku. Jujur sampai detik ini, kami baru sekaili bertemu meski perkenalan kami tengah merangkak menuju tahun kedua. Aku dan dia kenal di dunia maya tepatnya kenal melalui media chat YM. Aku akui, sebagai laki-laki aku lah yang lebih dulu mengumbar kata. Menyanjung nyanjung dirinya hingga menjadikannya terkesima pada ku. Ku lakukan itu karna begitulah perangai kebanyakan chatter muda. Dan Jika dia merespon nya maka itu bukanlah seutuhnya kesalahanku. Ku rasa Dia juga sudah dewasa, bisa memilah mana yang benar dan mana yang tidak benar. Maka ku biar kan interaksi ini berlanjut. Kebetulan kondisi ku pasca kuliah memang amat sangat mendukung.

Dia Menemaniku mengisi hari-hari, mensupport ku dan tak jarang memberikan begitu banyak saran yang bermanfaat. Aku pun banyak bercerita kepadanya tentang kondisi ku, keluargaku dan orang terdekat ku. Aku sendiri tak tahu mengapa aku bisa seterbuka ini padanya. Mungkin karena dia begitu baik, kesimpulan itulah yang aku petik.Aku menikmati kebersamaan ini. Dia Tak pernah menjauhiku, dia tak pernah hilang dari hidup ku. Aku bahagia menerima itu tak ada seorang wanita (ada juga sihh yang melebihi dirinya Ibu gue) pun yang pernah memberikan aku seperti ini melebihi dirinya. Aku tak tahu apa yang ada di pikirannya padaku. Aku Tak tahu Ia menganggap aku seperti apa. Aku tak tahu dan tak ingin mencari tahu. Meski ter kadang aku berpikir kalau sebenarnya dia begitu mencintaiku, tapi aku tepis semua itu mana ada cinta yang tumbuh tanpa adanya pertemuan.

Cinta itu melihat ada obyek yang di cintai dan ada obyek yang mencintai bukan abstrak. Maka aku biarkan antara aku dan dia mengalir seperti air, Aku tahu ia selalu ada untuk ku bahkan dalam kondisi-kondisi tersulit ku, ia membantuku, ia mendoakanku, ia seakan memberi secercah cahaya padaku. Ia membantu aku tatkala musibah menimpa ku, ia memberikan aku referensi obat ketika cacar menyerangku. Ia selalu ada dan selalu Ada. Seorang wanita yang hanya aku kenal lewat dunia maya dengan ketulusan ia senantiasa ada. menyempatkan waktu hanya untukku. Dan aku tak tahu harus memperlakukan wanita baik ini seperti apa. Dunai maya memang dunia maya tetapi cerita ini telah terbawa ke dunia nyata dan akan terus nyata.
Pertemuan di dunia maya itu diakhiri dengan saling memberikan nomor telepon. Sejak itulah, aku dan dia saling bertukar sapa, tak hanya melalui telepon, tetapi juga melalui internet. Dia hadir mewarnai hidupku.

Kian lama aku dan dirinya kian dekat. Aku dan dia bisa bertutur apa saja. Tak hanya obrolan politik, tetapi juga urusan hati. Kami pun berteman. “Ya, kita berteman dan selamanya berteman,” aku berkata seperti itu. Dia pun setuju. Dalam suatu percakapan yang entah pukul berapa, karena dunia maya tak kenal waktu, dia mengaku merindukan seseorang yang bisa mengerti akan dirinya, menjadi teman untuk mencurahkan rasa hatinya dan dia mendapatkannya dariku. Dia ingin menjadikan diriku tak hanya sekedar teman, tetapi perekat segala mimpinya.

Saat itu aku pikir, dia punya mimpi yang sama dengan aku. Dia punya bintang di langit yang berpijar menaburkan mimpi-mimpi indah, sama seperti bintang di langitku. Mulailah aku menyukainya. Lambat laun sesuatu mulai muncul di lubuk hati. Sesuatu itu bernama harapan. Tapi aku tak tahu, apakah itu juga bernama cinta. Sejak itulah, atas nama cinta hari-hari kami nikmati dengan indahnya. Kami terbakar cinta akibat panah asmara yang melancar ke dadaku. Kami bersatu, berikrar setia selamanya. Makin hari sikap dia makin manis, haha gula kali. Tapi begitulah, ia menjadi sangat perhattian Hubungan kita berjalan baik-baek saja.

Tidak ada komentar: