Minggu, 09 Agustus 2009

PERJALANAN KE MALAYSIA




Setelah saya mengikuti ujian akhir untuk mejadi seorang sarjana pada 16 april 2007 dan pada pukul 01:30 saya dapat menyandang gelar serjana sosial dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Pattimura Ambon, maka pada saat itupula kebingungn terjadi pada diri saya, dalam benak bertanya cieeehhh… hendak kemana langkah ini, cieeehhh Alhamdulilah sayapun mendapat peluang untuk mengikuti studi S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (perjalanan pendidikan akan dibincangakan dalam bagian lain heheheheheh) setalah kepastian saya diterimah di UKM maka saya menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan selama di Malaysia nanti.

Sewaktu prof James T. Collins. ( saya sering sapa beliau dengan Pa Jim) ke Ambon untuk mengisi pelatihan dalam pembuatan kamus Ambon-Indonesia, pada waktu kosong beliau mengundang saya untuk ke hotel beliau tingal di hotel Angrek tepatnya dibelakang kantor gubernur Maluku jalan Pattimura. Pada pukul 6 sore saya cepet-cepat menuju ke hotel dengan mengunakan ongkot, sasampai di hotel saya bertemu beliau dan kami pun membincangkan perjalanan saya dari Ambon-Kuala Lumpur, pada tangal 9 Desember 2007 saya harus tingalkan kota Ambon. Kesempatan ini saya tak sia-siakan apalagi kesempatan ini didukung penuh oleh keluarga besarku.

Pada tangal 5 Desember saya dan kawan (kebetulan sepupu saya yang numpang di rumah kami, sambil kuliah di Unidar Ambon) Rahmat namanya kami berdua mangunakan angkot sesampai di terminal kota Ambon (Terminal Mardika) menuju Amboina hotel di Amboina hotel terdapat angensi penerbangan lion air, saya pun memesan tiket Ambon-Jakarta dan Jakarta-Pontianak. Di travel saya bertemu dengan kawan SMP, di travel (hehehe memori lama terulang lagi) kebetulan yang bersangkuatan pegawai travel, kami-pun berbincang panjang lebar,(maaf lupa namanya jangan marah yaaa sobat) kawan inipun melayani saya dengan ramah (maklum kawan hehhehe) ia bertanya hendak kemana dirimu ko sampai ke Pontianak segala…..hehehehheheheheheheh saya hendak ke Malaysia. ia bertanya lagi mau jadi TKI yaa.. tak lah saya ke Malaysia untuk studi, heheh sedikit pamer…..ucapan salamat berjuang ia sampaikan..Makasih kawan….

Setelah urusan pebelian tiket selesai saya dan Amat kembali, kali ini kami ke plasa Ambon. (Amplas) untuk membeli beberapa keperluan lain, dalam perjalanan menuju ke Amplas dengan mengunakan becak, di Ampla saya bertemu dengan kawan-kawan seangkatan di Fisip Unpatti meraka memnita untuk ditraktir (kata mereka kamu ketahuan, hendak ke Negara jiran tak pernah bilang sama kita, heheh rencana perjalanan ke Malaysia hanya keluarga yang tau. Ehhhhh ternyata bocor juga) dan saya mengiyakan untuk traktir mereka. Namun, pada malam hari yaa kerana siang ini saya lagi jalan ama kawan…(sedikit bohong) heeeeee heeee…merekapun menginyakan dan tempatpun mereka udah janjikan untuk malam naanti. Pada malam harinya saya menuju tempat dimana kawan-kawan saya undah pada tungu sesampai disana kami pun memasan menu makan dan minum, hitung-hitung sekalian reuni kale yeee heheeh..kami ngobrol sambil ketawa-ketiwi sampai pada puku 24 saya mohon diri untuk kembali ke rumah dan kamipun bubar untuk kembali ke rumah masing-masing. Kembali tidur yeeeeeee

Kebetulan ortu lagi di kampung maka saya harus ke kampung….Pada tangal 7 desember 2007 saya dari desa desa Latu yang tereletak di Kabupaten Seram Bagian Barat saya bersama kedua orang tua dan ipar saya (bisanya kami pangil dengan sebuatan mama Iran) menuju ke Ambon sesampai di pelabuhan feri ipar saya mendapat telpon dari ketua PKK Kabupaten Seram Barat dan beliau membatalkan perjalanan ke Ambon, pelabuhan feri ini terdapat di kebupaten seram barat dan ipar saya hanya memberi nasehat kepada saya karana tak sempet ke ambon soale suami beliau (abang saya) kepala dinas perhubungan SBB. Feripun telah merapat dipelabuhan saya dan sopir (Yaser keponakan walaupun usiahnya lebih tua dari saya..) pergi ke loket tiket untuk di konter tiket,
petugasa loket…. berkata tak usah beli tiket?
saya pun… bertanya balik kepada petugas,, kenapa tak usah beli tiket apa udah habis tiketnya
petugas loket. Tadi pa Irwan tlp bahwa orang tuanya hendak ke Ambon dan beliau
meminta saya untuk menyediakan tiket jatah perjalanan beliau untuk orang tuanya.
…….Saya pun mengiyakan aja..

Selama 2 jam perjalana menyusuri lautan akhirnya kami tiba di pelabuhan feri Hunimua yang berada di pulau Ambon. Kawasan ini masih masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Maluku Tengah, walaupun berada di Pulau Ambon.

Setelah sampai di rumah pada pukul 12 siang saya cepat- cepat mempersiapkan pakaian ehhhh ternyat tas untuk perjalanan tak ada, saya harus ke Ambon plasa untuk membeli tas yang lumaya besar sihh, di Ambon plas saya beli tas, cela jens dan beberapa baju,.Pada pukul 7 terlihat ayah udah bersiap-siap untuk mengatarkan saya ke Bandara sementara ibu lagi di dapur, satu-satunya saudara perempuan terlihat sangat sibuk mengurus barang bawaan saya..aduhh yang satu neehh cerewatnya minta ampun (maklum satu-satunya wanita di keluarga.. biasalahh) Jarum jam menujukan pukul 09:00. saatnya harus ke bandara, semua barang udah di mobil, kemudia saya pamit kepada keponakan-keponakan, di dalam mobil uda ada paman saya dan istriny serta cucunya sementara ayah, ibu kakak, dan beberapa keponakan serta sopir.. wahh terlihat ramai dalam mobil sampai-sampai mobil tak muat… saya terpaksa duduk paling belakang..sementara ayah duduk di samping sopir, ibu paman dan istrinya duduk di tengah sementara yang lai pada duduk di samping saya.. mobil yang kami gunakan mobil kijang 1994 milik abang.

Pada pukul 10:00 kami telah sampai di bandara internasional Pattimura Ambon,, semua barang diturunkan dari mobil saya menuju ruang tunggu tak lama duduk di ruang tunggu saya masuk cek in susudah cek in saya duduk sebentara ehh ternya ibu ayah dan paman masuk juga ke ruang tempat saya duduk, sementara yang lai tak boleh masuk kerana ruangan khusus untuk keberangkatan aja..ternyat pesawatnya pukul 1 siang baru bertolak menuju Jakarta, setalah penumpang di suruh menuju ke pintu utama ibu memeluk saya sambil mengatakan hati-hati, setalah bersalaman kepada Ortu dan paman, saya pun menuju pintu utama..di dalam hati saya berkata inilah pesawat selama ini saya hanya bisa lihat, tetapi hari ini saya bisa terbang bersamamu, hehheheheheheheheeheh baru pertama kali naik pesawat dan baru pertama kali pergi ke luar dari kota Ambon, tersa lain dalam diri. Aduhhh pucat juga sayaaaaaaa…….sampai-sampai yang duduk di samping saya mengatakan anda sakit..saya pun mangatakan iya saya sedikit tak enak badan, untuk menghindari kepanikan aja hehehehe.

Penerbangan dari Ambon ke Jakarta menghabiskan 3 jam perjalanan, setalah perjalanan yang cukup lama akhirnya sampai juga di bandara Sukarno-Hata…Kebingungan kembali menghatui saya dimana harus ke Pontianak. Maka saya cek lagi konter penerbangan ke Pontianak saya pun bingung mencari sana sini tak ketemu juga,, ehhh ternya saya udah di jauh dari konternya..saya pun bertanya kepada sala seorang wanita yang kelihatan keturunan cina,, saya menyapa si wanita..dimana konter ke Pontianak
Wanita itu pun hanya tersenyum, kamu mau ke Pontianak
Yaa..saya mau ke Pontianak
Wanita… kamu orang Ambon ka.
Iya saya orang Ambon
Wanita.. mari beta anta ose ka sana
Alhamdudlilah ada juga orang Ambon yang saya ketemu di sini heeheheheh
Dan wanita tersebut mengatarkan saya sampai ke loket penerbangan Jakarta-Pontianak

Setelah beberapa menit menungu di akhirnya kamipun berangkat menuju ke Pontianak, sesampai di Pontianak wahh hujan kamipun di jemput sama mobil bandara..setalah sampai ruang bagasi saya telah di jemput oleh Bang Dedi salah seorang pegawai pusat bahasa Pontianak dan juga Almumni UKM, dan saat ini sedang melajutkan pada program doktoral di tempat yang sama, disamping bang Dedy ada juga Pa Jim beliau baru dari jakarta mengunakan Adam Air, sementara saya mengunakan penerganan Lion Air. Hujan pun tak mau kompromi, saya dan Pa Jim mengunakan taksi dari bandara sementara Bang Dedy mengunakan moto Honda.


Dalam perjalanan Pa Jim banyak bercerita tentang daerah Kalimanta Baran serta kota Pontianak, memang resa beda sekali antara pontianak dan Ambon Pontianak kota yang begitu besar dengan ruas jalanya begitu lebar semantara di Ambon aduuhh negeriku yang hanya manise….Pa Jim pun banyak membarikan perbandingan antara kota-kota di Indonesia kepada saya.. mungkin Pa Jim tau saya baru pertama kali keluar kota..hehh sampai di depan hotel semua barang diturunkan dan
sopir taksi….. tersebut berkata Ale dari Ambon ka.. mau barapa lama di Pontianak….
Iyo beta dari Ambon..beta mangkali samingu di sini..ale orang Ambon lai ka.
Sopir taksi….beta bukang orang Ambon tapi beta perna bawa oto di Ambon sebelum kerusuhan…Kami tak lama ngomong karena saya harus ke rumah Bang Dedy. Sesampai di kamar hotel saya dan Pa Jim rehat sebentra..sementara bang Dedy berada di loby hotel

Tek lama kemudia datang beberapa orang..ternya mereka merupaka tim lapangan Pa Jim yang siap tempur dimanapun. Pa Jim pun mengenalkan mereka kepada saya. Herpanus, Derani, dan Aan…Pa Jim pun menujuk Herpanus, Her ini Jamil yang saya ceritakan kalaian nanti sama-sama ke Malaysia, dan Her tolong nanti urus Visa Jamil di konjen Malaysia..

Pada pukul 9 malam saya dn bang Dedy ke rumahnya,, sebelumya untuk pa jim dan Bang Dedy udah bersepakt untuk saya nginap di rumah Bang Dedy untuk beberapa hari. Dalam perjalanan dari hotel ke rumah bang Dedy kami diguyur hujan deras..kami pun mampir sebentara di harung makan Padang untuk beli lauk makan malam. Sesampai di rumah tepatnya di perumahan PLN Pontianak,,,,,wahhh besok nehh lebar kata istri bang Dedy…sayapun tek sadar bahwa besok udah leberan idul adha,,,,besok harinya saya dan bang Dedy bersama-sama ke surau untuk melaksanakan sholat. Pada hore harinya saya di pangil ke hotel untuk mempersiapakan tiket perjalanan ke Malaysia…di hotel Herpanus juga telah menanti..kami di beri beiaya perjalanan oleh Pa Jim.

Di Pontianak saya mengikuti pelatiahan fonetik yang dilakukan oleh balai bahasa Pontianak kebetulan pematerinya adalah pa Jim dan Bang Dedy, dan pesertanya para pegawai balai bahasa dan beberapa orang dosen STAIN Pontianak. Dalam kegiatan ini saya ketemu dengan beberapa alumni UKM, Dr Hermansya, Dr Yusriadi, Ibrahim (calon Dr) dan Didi Darmadi. Kegiatan ini berlangsung selam 4. Dari tempat pelatihan saya selalu berdua sama bang Dedy, sayapun menginap beberapa hari di Rumah Herpanus, disini saya tersa benar menjadi anak kos.

Jarum jam telah menujukan pukul 19:00 saya dan Her (sapaan akrab Herpanus) haru menuju ke terminal bis Pontianak-Kucing. ( Pontianak-Kucing melalui jalan darat bossss) setelah semua administrasi perjalanan diperksa saya dan Her menuju ke bas, sementara bang Bedy dan Bang Didi yang mengatarkan kami udah bersiap-siap untuk kembali ke rumah.. bas pun tancap gasssssss perjalanan pada malam hari membuat saya tak telalu berkasan hehehehehhha….dari kota Pontianak perjalanan masih terasa nyaman heeee setalah 10 km dari kota Pontianak jalanhya udah pada aduhhh sakit badan…..?? kami pun rehat sebentara untuk membuang hajat. Parejalanan pun dilanjutakan sampai di perbatasan Pontianak-Kucing (Entikom) disana kami haru antri untuk pemeriksaan posport setalah selesai pemeriksaan imigrasai Indonesia kami ke imigrasi Malaysia setelah semua selesai kami melanjutkan kembali perjalanan menuju terminal Kucing…

Setelah samapi di terminal Kucing kami melajutkan perjalanan mengunakan taksi ke Bandara kucing,,,,,di bandra kami berdua menuju ke kantin untuk makan siang setalah makan kami pun ke ruang tunggu saya pun tertidur di ruangan tinggu karena perjalana dari Pontianak ke kucing saya tidak tidur, sementara Her sibuk mengurus hegala administarasi,, pesawat yang kami tumpangi Air Asia terlambat 2 jam sehinga penerbangan yang seharusnya jam 1 molor sampai jam 3, setalah jam 3 kami pun terbang menuju bandara KLIA Kuala Lumpur sampai di Kuala Lumpur jam 6, kami lanjutkan perjalanan lagi menuju kediaman Pa Jim di Kajang mengunakan taksi, perjalanan dari KLIA ke Kajang kami beberapa kali kehilanagn jalan karena sipor taksi pun tak tau alamat yang kami tuju,, Her yang sudah beberapa kali ke Malaysia pun lupa akan alamat rumah Pa Jim setalah samapai di pusat Kota kajang Herpanus pun ter Ingat lokasi perumahaan dimana Pa Jim tingal. Kami samapai di rumah Pa Jim udah jam 7 Malam. Sesmpai di rumah kami pun di antara oleh Pa Jim dan bang Darus ke hentian Kajang di hentian kajang Inilah terdapat rumah Flat yang kami tempati seama kami studi di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Tidak ada komentar: