Senin, 21 Desember 2009

AKU MASIH INGAT

Pada mu aku berlutut, karena wajahmu mengingatkan aku zaman anak-anak yang telah menberi ceria hidup ini. Kaulah kekasihku, saling merindu di kala berjauhan, saling tersenyum dikala ku gembira dan berduka bila keresahan. Ku tetap ingat syurga di tapak kakimu, berilah restumu kepada hidupku jasamu terlalu mahal bukan tanding, untuk menagih hormat dan restumu menjadi anak kesayanganmu dikala ini aku merindu, dikala ini aku berjanji mengingati nasihatmu merapati hajatmu kaulah kekasihku.

Aku masih ingat dan akan terus ingat sehingga akhir hayat, dulu engkau banyak menderita. aku masih ingat dulu engkau banyak menangis aku masih ingat dulu engkau banyak berkorban apa saja aku masih ingat dulu engkau berbalut ketabahan membesarkan aku mengenal kemanusiaan, aku masih ingat dulu engkau berlantaikan semangat mengasuh aku menjadi insan beriman. Aku masih ingat, dulu engkau berdinding kegigihan mendidik aku menjadi anak soleh, dulu engkau merumahkan setia memelihara aku dengan kasih sayang menjadi manusia berguna

hatiku tiadak terbatas akan aliran jiwaku mengalir bersama arus sungai cinta dikala kerikil batu-batu tanpa sesak dan kesusahan sungguh indahnya perasaan itu, Meluaskan kecilnya ruang hatiku Menyegarkan lesunya jiwaku Menegangkan nadiku yang kian melemah Dek keringnya dari siraman cintamu Andaikata aku dapat bernyanyi Burung merak pasti mahu mendedangkannya bersamaku Menceritakan keceriaan dihatiku di saat aku bersamamu Walaupun cuma seketika..

Tetapi kebahagiaannya terasa hingga mencapai penjuru langit sejagat
Indahnya kasih itu Apabila ia menjadi dinamo kepada semangat
Dan penyuntik ilham Serta penerang obor cahaya Kepada berlikunya jalanku ini…

Tidak ada komentar: